Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk saluran pemasaran, biaya
pemasaran,margin pemasaran, bagian harga yang diterima petani pada masingmasing saluran dan efisiensi pemasaran Cabai Merah. Penelitian ini dilaksanakan
di Desa Laringgi Kecamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng.Mengambil
sebanyak 12 responden dari 60 petani dengan menggunakan metode sampel acak
sederhana. Untuk menetukan responden pedagang digunakan metode penjajakan
responden dengan pedagang pengumpul sebanyak 1 orang dan pedagang pengecer
sebenyak 1 orang. Jumlah keseluruhan responden sebanyak 14 responden.Hasil
analisis menunjukan biaya saluran yang diperoleh untuk saluran pertama
Rp.736,00 dan pada saluran kedua Rp.188,00 . total margin pemasaran cabai
merah keriting yang diperoleh untuk saluran pertama Rp 5.000,00 total margin
pemasaran cabai merah keriting yang diperoleh untuk saluran kedua yaitu sebesar
Rp 2.000,00. Bagian harga yang diterima petani pada saluran pertama sebesar
71,42%. Bagian harga yang diterima petani pada saluran kedua sebesar 75%.
Dengan demikian, bagian harga yang paling besar diterima petani adalah pada
saluran kedua. Adapun saluran pemasaran Cabai Merah Keriting di Desa Sidera
ada dua saluran :
1. Petani Pedagang Pengumpul Pedagang Pengecer Konsumen.
2. Petani PedagangPengecer Konsumen.
Pemasaran pada saluran II lebih efisien daripada saluran I, karena bagian
harga yang diterima petani di saluran II lebih besar daripada saluran I. Ini karena
semakin panjang lembaga pemasaran maka semkin besar merjin pemasaran,
semakin efesien saluran pemasaran maka semakin sedikit marjin.