Abstract:
Pengembangan ternak unggas dilakukan untuk perbaikan produksi
yang mencakup tiga hal utama yaitu dari segi bibit (breeding), pakan
(feeding) dan pengelolaan (management). Beberapa faktor penurunan
tersebut antara lain infeksi bakteri, virus dan patogen lain. Pada dasarnya
dapat diobati dengan menggunakan antibiotik, akan tetapi ada
pengeluaran biaya pengobatan dan dapat menghasilkan residu yang
bersifat karsinogenik. Oleh karena itu, dilakukan upaya pemanfaatan
tanaman herbal Binahong (Anredera cordifolia) yang diolah menjadi
tepung kemudian difermentasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fermentasi
tepung daun binahong (Anredera cordifolia) sebagai pakan tambahan
untuk ayam petelur terhadap kualitas eksterior telur.
Ayam petelur yang digunakan yaitu umur 18 minggu sebanyak 45
ekor dalam 1 petak diisi 3 ekor ayam dengan komposisi pakan adalah
jagung giling, dedak padi, konsentrat, dan penambahan tepung daun
binahong kemudian penambahan EM4 untuk fermentasi pakan.
Pemberian fermentasi tepung daun binahong menggunakan perlakuan P0
(0%), P1 (3%) dan P2 (6%) kemudian diberikan secara selama 2 bulan.
Berdasarkan hasil analisis ragam memperlihatkan bahwa, pemberian
pakan fermentasi tepung daun binahong dengan konsentrasi 0% (P0), 3%
(P1) dan 6% (P2) tidak mempengaruhi (P>0,05) berat dan tebal kerabang
telur. Berdasaratkan 3 perlakuan yang diberikan berat telur pada
penelitian ini termasuk dalam kategori sedang dan tebal kerabang berada
di bawah kisaran normal tebal kerabang ayam petelur