Abstract:
Cabai
katokkon merupakan cabai lokal toraja atau yang lebih sering disebut Lada
Katokkon. Katokkon adalah cabai yang paling banyak dikonsumsi di daerah
toraja dan sekitarnya. Cabai ini berbentuk mirip dengan paprika namun dalam
bentuk mini dengan ukuran 3-4 cm, warnanya hijau keunguan saat masih muda
dan berwarna merah saat matang, kandungan cabai katokkon ini adalah vitamin
A dan C serta antioksidan. Cabai jenis ini memiliki rasa yang sangat pedas dan
aromanya yang khas membuat cabai ini selalu dicari dikalangan pencinta
makanan pedas. Tujuan penelitian untuk mengetahui konsentrasi pemberian
pupuk jakaba yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil produksi tanaman
cabai katokkon (Capsicum chinense Jacq.). Kegunaan penelitian ini adalah
sebagai rujukan pengembangan budidaya cabai katokkon. Penelitian ini
dilaksanakan di UPT BPTPH (Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Holtikultura)
wilayah IX Sulawesi Selatan, Kab. Maros pada bulan April-Agustus 2022.
Penelitian ini dilakukan dalam bentuk percobaan yang disusun menggunakan
rancangan acak kelompok (RAK) dengan perlakuan 5 perlakuan dan 3 ulangan
sehingga diperoleh 15 unit percobaan. Perlakuan yang dicobakan yakni tanpa
perlakuan (kontrol), K1 20 ml/L, K2 40 ml/L, K3 60ml/L, dan K4 80ml/L.
Hasilnya, pemberian konsentrasi 20 ml/L mampu memberikan pertumbuhan dan
produksi pada diameter batang, umur mulai berbunga, panjang tangkai buah dan
diameter buah.