Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon fisiologis larva
udang vanamei yang diberi probiotik Bacillus sp terhadap pathogen Vibrio
harveyi. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
dengan 4 perlakuan menggunakan probiotik Bacillus sp disetiap perlakuan dan
3 kali ulangan. Perlakuan yang dilakukan yaitu perlakuan A (Bacillus sp 50
ml/kg), perlakuan B (Bacillus sp 70 ml/kg), perlakuan C (Bacillus sp 90 ml/kg)
dan Perlakuan D (tanpa probiotik). Hewan uji yang digunakan adalah udang
vaname PL10 yang dipelihara selama 11 hari menggunakan toples plastik
volume 20 liter yang diisi air laut steril sebanyak 20 liter dengan kepadatan 15
ekor/liter dan diinfeksi pathogen Vibrio harveyi pada hari ke 11. Paramter yang
diamati yaitu jumlah total haemosit (Total Haemocyte Count), komposisi total
haemosit (THC), Suvival Rate (SR) dan pengamatan kualitas air. Parameter
kualitas air yang diamati selama penelitian meliputi suhu, pH, DO, salinitas dan
amoniak (NH3). Data yang diperoleh dianalisis ragam menggunakan ANOVA
dan deskriptif dengan bantuan grafik. Hasil penelitian menunjukkan respon
fisiologis larva udang vaneme yang diberi probiotik Bacillus sp dengan dosis
berbeda tidak memberikan pengaruh nyata terhadap peningkatan Nilai THC
(Total Haemocyte Count), sel hyalin dan sel granular baik saat setelah injeksi
probiotik maupun saat setelah infeksi bakteri Vibrio harveyi tetapi memberikan
pengaruh nyata pada tingkat kelangsungan hidup udang vanamei dengan nilai
tertinggi terdapat pada perlakuan C (90 gram/kg pakan) yaitu 80,9%.