Abstract:
Pendapatan asli daerah diharapkan mampu memberikan sumbangan yang
cukup besar terhadap Anngaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Oleh karena itu
pendapatan asli daerah harus dikelola secara lebih professional dan diharapkan
dapat menunjang usaha peningkatan prekonomian, menjadi sumber pembiayaan
pelaksanaan pemerintah dan pembangunan. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh pendapatan perkapita, jumlah perusahaan dan jumlah
penduduk terhadap penerimaan pendapatan asli daerah di kabupaten Majene pada
tahun 2014-2018. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda
dengan tingkat kemaknaan 5% untuk setiap uji statistik.
Untuk mendapatkan hasil maka uji asumsi klasik semua terpenuhi.
Penelitian ini telah menunjukkan bahwa variabel independen secara bersama dan
parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
Hipotesis penelitian menunjukkan bahwa variabel pendapatan perkapita
berpengaruh positif dan signifikan secara statistik, variabel jumlah penduduk
berpengaruh positif dan signifikan secara statistik, variabel jumlah perusahaan
berpengaruh positif dan signifikan secara statistik terhadap pendapatan asli
daerah. Faktor paling dominan terhadap penerimaan PAD Kabupaten Majene
tahun 2014-2018 adalah pendapatan perkapita
Koefisien determinasi ganda R2 di peroleh sebesar 0.853, artinya model
yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel independen
hanya mampu menjelaskan variabel dependen sebesar 85.3 %, sedangkan sisanya
14.7 % dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian ini.
Saran-saran yang diajukan agar pemerintah daerah meningkatkan
pendapatan sektor riil seperti pertanian, perdagangan, lembaga keuangan, jasajasa. Dengan penetapan tarif sesuai regulasi otonomi daerah dan sesuai dengan
sasaran yang ingin dicapai maka pungutan retribusi pajak dapat diarahkan untuk
meningkatkan pelayanan, memulihkan biaya, dan mengendalikan pelayanan
dengan tetap mempertimbangkan aspek kemampuan masyarakat dan keadilan.
Pemerintah daerah juga hendaknya tetap mampu mengendalikan pertumbuhan
penduduk agar nantinya dapat terus berjalan seiringnya peningkatan pendapatan
perkapita dengan pembukaan lahan pekerjaan di berbagai sektor perekonomian
mikro maupun makro.