Abstract:
Cabai Katokkon (Capsicum chinense Jacq) merupakan
salah satu jenis cabai lokal di Indonesia yang berasal dari daerah Toraja,
Cabai katokkon memiliki keunikan tersendiri seperti bentuknya yang
menyerupai bakul, aroma yang khas, dan memiliki tingkat kepedasan yang
terbilang tinggi yaitu mencapai 400.000-600.000 Scoville Heat Unit (SHU)
dibandingkan dengan cabai rawit biasa hanya 100.000 SHU, tingkat
kepedasannya 4-6 kali lebih pedas dari cabai rawitelatan yang memiliki
potensi ekonomis yang tinggi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis
dosis pupuk organik cair (POC) yang terbaik terhadap pertumbuhan dan
produksi tanaman cabai katokkon. Penelitian ini dilaksanakan di Bumi
Tamalanrea Permai dan Kebun Pendidikan Integrated Farming System
Fakultas Pertanian Universitas Bosowa, di JL. Raya Poros Sapayya, Desa
Bontoramba, Kecamatan Palangga, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan.
Penelitian ini dimulai pada bulan Maret sampai Juli 2023. Penelitian ini
dilaksanakan dalam bentuk Rancangan Acak (RAK) dalam kelompok
dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan, perlakuan yang dicobakan adalah
konsentrasi pupuk organik cair. Perlakuan yang di cobakan yaitu P0 tanpa
pupuk, P1 : 2ml/ 1 liter air, P2 : 4 ml/ 1 liter air, P3 : 6 ml/ 1 liter air, P4 : 8
ml/ 1 liter air. Hasilnya, pemberian konsentrasi 8 ml/ 1 liter air dan 6 ml/ 1
liter mampu memberikan pertumbuhan dan produksi pada tinggi tanaman,
diameter batang, panjang akar, umur berbunga, jumlah buah, berat buah
dan diameter buah.