Abstract:
Peran sumber daya manusia merupakan modal dasar dalam penentuan tujuan
perusahaan. Faktor yang harus diperhatikan perusahaan dalam usaha mencapai
kepuasan kerja karyawan adalah kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional
mampu mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berhasil dalam menghadapi
tuntutan dan tekanan lingkungan. Lingkungan kerja yang baik memberikan
kenyamanan pada karyawan untuk meningkatkan prestasi kerja. Penilaian prestasi
kerja berperperan penting bagi perusahaan di masa depan untuk mencapai kepuasan
kerja karyawan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh lingkungan kerja, kecerdasan
emosional dan prestasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan, serta yang
berpengaruh lebih dominan terhadap kepuasan kerja karyawan PT Telkom
Indonesia Regional 7 Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
kuantitatif yang bersifat deskriptif. Adapun populasi dalam penelitian ini yaitu
karyawan PT Telkom Indonesia Regional 7 Makassar dan sampel yang diambil
sebanyak 116. Sampel ini diperoleh dengan menggunakan rumus slovin. Teknik
pengumpulan data pada penelitian ini ialah wawancara, kuesioner, dokumentasi,
observasi dan studi kepustakaan. Pengujian Hipotesis menggunakan analisis asumsi
klasik dan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan Software SPSS 21.
Hasil Penelitian yang diperoleh yaitu: (1) Hasil uji T antara lingkungan kerja (X1)
dengan kepuasan kerja (Y) adalah berpengaruh secara signifikan. (2) Hasil Uji T
antara kecerdasan emosional (X2) dengan kepuasan kerja (Y) adalah berpengaruh
secara signifikan. (3) Hasil Uji T antara variabel Prestasi Kerja (X3) dengan
variabel Kepuasan Kerja (Y) adalah tidak signifikan. (4) Pengaruh lingkungan
kerja, kecerdasan emosional dan prestasi kerja secara simultan terhadap kepuasan
kerja karyawan. Dari uji Anova atau uji F di dapat F hitung sebesar 32.826 dengan
tingkat signifikansi sebesar 0.000 (kurang dari 0,05), Karena nilai signifikansi
kurang dari 0,05, menunjukkan bahwa nilai F hitung yang diperoleh tersebut
signifikan sehingga hipotesis nihil (Ho) ditolak.