Abstract:
Kabupaten Maros merupakan salah satu daerah yang kaya dengan sumberdaya hasil pertanian
khususnya di Desa Nisombalia. Desa Nisombalia adalah desa yang subur dengan kekayaan alam
yang melimpah. Sebagian besar masyarakat Desa Nisombalia bermata pencaharian nelayan dan
petani, serta terdapat 15% masyarakat pengangguran. Terdapat lebih dari 50% petani Desa
Nisombalia menanam kelor di sekitaran rumah dan di ladang mereka. Namun tumbuhan kelor
tersebut hanya dikonsumsi sebagai pelengkap sayur, dan sering pula dibiarkan mati begitu saja.
Latar belakang pendidikan yang rata-rata lulusan SD dan SMP/Mts membuat wawasan
pengolahan hasil pertanian kurang maju, perlunya inovasi pangan dari tanaman kelor tersebut
diharapkan mampu meningkatkan taraf kesehatan, perekonomian serta pengetahuan warga
masyarakat desa Nisombalia. Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat desa Nisombalia (1) Dapat
memanfaatkan daun kelor sebagai bahan baku pengolahan makanan seperti mie; (2) Masyarakat
dapat mengetahui cara pembuatan mie yang memiliki nilai gizi melalui pemanfaatan daun kelor
sebagai bahan baku utama; (3) Mengembangkan dan memberdayakan masyarakat desa secara
mandiri dan berkesinambungan untuk menggunakan bahan alternatif dari tumbuhan kelor.
Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juli 2019 mulai dari tahap persiapan
sampai dengan tahap pelaksanaan yang bertempat di Desa Nisombalia, Kecamatan Marusu,
Kabupaten Maros. Metode yang digunakan antara lain sosialisasi, demonstrasi (pelatihan), dan
monitoring (pendampingan). Setelah terlaksananya program ini hasil yang diperoleh melalui
observasi terhadap ibu-ibu PKK Desa Nisombalia Dusun Mambue bahwa setelah dilakukan
sosialisasi dan pengajaran, ibu-ibu telah mampu secara mandiri mengolah tanaman kelor menjadi
mie yang bernilai gizi tinggi, dan balita mengonsumsi mie daun kelor tersebut dengan lahap.
Keberlanjutan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang kami jalankan juga mendukung
beberapa aspek kehidupan seperti aspek lingkungan, ekonomi, dan pendidikan.