DSpace Repository

M3DOR (MARI MAKAN MIE DAUN KELOR/ Moringa oleifera) ZAMAN MILENIAL CEGAH BALITA KURANG GIZI DI KECAMATAN MARUSU KABUPATEN MAROS PROVINSI SULAWESI SELATAN

Show simple item record

dc.contributor.author Mirnawati
dc.contributor.author Renal
dc.contributor.author Safitri, Junike
dc.contributor.author Nurlailiyah
dc.contributor.author Firmiaty, Sri
dc.date.accessioned 2024-01-23T01:19:57Z
dc.date.available 2024-01-23T01:19:57Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.issn 978-602-52837-4-8
dc.identifier.uri http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/9956
dc.description.abstract Kabupaten Maros merupakan salah satu daerah yang kaya dengan sumberdaya hasil pertanian khususnya di Desa Nisombalia. Desa Nisombalia adalah desa yang subur dengan kekayaan alam yang melimpah. Sebagian besar masyarakat Desa Nisombalia bermata pencaharian nelayan dan petani, serta terdapat 15% masyarakat pengangguran. Terdapat lebih dari 50% petani Desa Nisombalia menanam kelor di sekitaran rumah dan di ladang mereka. Namun tumbuhan kelor tersebut hanya dikonsumsi sebagai pelengkap sayur, dan sering pula dibiarkan mati begitu saja. Latar belakang pendidikan yang rata-rata lulusan SD dan SMP/Mts membuat wawasan pengolahan hasil pertanian kurang maju, perlunya inovasi pangan dari tanaman kelor tersebut diharapkan mampu meningkatkan taraf kesehatan, perekonomian serta pengetahuan warga masyarakat desa Nisombalia. Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat desa Nisombalia (1) Dapat memanfaatkan daun kelor sebagai bahan baku pengolahan makanan seperti mie; (2) Masyarakat dapat mengetahui cara pembuatan mie yang memiliki nilai gizi melalui pemanfaatan daun kelor sebagai bahan baku utama; (3) Mengembangkan dan memberdayakan masyarakat desa secara mandiri dan berkesinambungan untuk menggunakan bahan alternatif dari tumbuhan kelor. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juli 2019 mulai dari tahap persiapan sampai dengan tahap pelaksanaan yang bertempat di Desa Nisombalia, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros. Metode yang digunakan antara lain sosialisasi, demonstrasi (pelatihan), dan monitoring (pendampingan). Setelah terlaksananya program ini hasil yang diperoleh melalui observasi terhadap ibu-ibu PKK Desa Nisombalia Dusun Mambue bahwa setelah dilakukan sosialisasi dan pengajaran, ibu-ibu telah mampu secara mandiri mengolah tanaman kelor menjadi mie yang bernilai gizi tinggi, dan balita mengonsumsi mie daun kelor tersebut dengan lahap. Keberlanjutan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang kami jalankan juga mendukung beberapa aspek kehidupan seperti aspek lingkungan, ekonomi, dan pendidikan. en_US
dc.publisher UNHAS en_US
dc.subject Daun Kelor en_US
dc.subject Mie en_US
dc.subject Balita en_US
dc.subject Demonstrasi en_US
dc.subject Monitoring en_US
dc.title M3DOR (MARI MAKAN MIE DAUN KELOR/ Moringa oleifera) ZAMAN MILENIAL CEGAH BALITA KURANG GIZI DI KECAMATAN MARUSU KABUPATEN MAROS PROVINSI SULAWESI SELATAN en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

  • Jurnal
    Merupakan Kumpulan Jurnal Dosen dan Peneliti Universitas Bosowa

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account