dc.description.abstract |
Dodol termasuk produk olahan setengah basah (Intermediate
moistured foods), berbentuk seperti bubur manis yang padat, kenyal dan
kering. Produk sejenis yang dibuat secara tradisional disebut jenang.
Jenang mempunyai tekstur yang lebih lembek dari pada dodol, agak
basah berminyak, masing-masing dibungkus dengan plastik atau kertas
roti, dan di kemas dalam dus. Dodol dapat digolongkan sebagai makanan
ringan yang dibuat dari campuran tepung beras ketan putih, gula merah,
dan santan kelapa.
Metode analisis yang digunakan adalah analisis fisikiomia (kadar
air, total padatan) serta organoleptik (warna, aroma, tekstur, dan cita rasa)
dodol jahe dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). yaitu : 4
kali perlakuan 3 kali ulangan data yang diperoleh kemudian dianalisis
menggunakan SPSS. Dengan perlakuan 100% beras ketan 0% sari jahe,
95% beras ketan 5% sari jahe, 90% beras ketan 10% sari jahe, 85%
beras ketan 15% sari jahe. Dan Model rancangan penelitian ini
menggunakan pola rancangan acak lengkap (RAL). Dengan 3 kali
ulangan.
Hasil uji organoleptik terhadap warna tertinggi ada pada
penambahan 10% sari jahe dengan skor nilai 3.80 (suka) dan nilai
terendah ada pada penambahan 15% sari jahe dengan skor nilai 3,37
(suka), aroma dengan penilaian tertinggi oleh skor panelis ada pada
penambahan 10% sari jahe dan yang terendah 0% sari jahe, tekstur
dengan skor nilai tertinggi pada 0% sari jahe dan citarasa sendiri memiliki
skor nilai tertinggi terdapat pada 10% sari jahe dengan nilai 4,47(suka)
sedangkan skor nilai terendah terdapat pada 0% sari jahe. Dari hasil uji
tersebut sidik ragam dari setiap perlakuan memiliki nilai Signifikan setiap
perlakuan lebih besar dari >0,05 sehingga tidak perlu dilakukan uji
lanjutan. |
en_US |