Abstract:
mawati dan Andi Tenri Fitriyah.
Sosis adalah makanan yang dibuat dari daging giling yang diberi
bumbu serta dibungkus dengan cassing membentuk silinder yang simetris.
Sosis ini dibuat dari jenis daging ayam yang ditambahkan dengan cabai
keriting agar sosis yang dihasilkan lebih kaya akan kandungan gizi. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan cabai keriting
(Capsicium annum L) terhadap uji kadar air, vitamin-C dan organoleptik
(warna, tekstur, aroma, citarasa) serta mengetahui perlakuan terbaik pada
pembuatan sosis ayam.
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Februari-Maret Tahun
2021 pembuatan sosis ayam dengan penambahan cabai keriting yang di
laksanakan di Laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Pertanian
Universitas Bosowa Makassar. Metode analisis data menggunakan
rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga kali ulangan. Dengan
perlakuan (100% daging ayam : 0% cabai keriting), (95% daging ayam : 5%
cabai keriting), (90% daging ayam : 10% cabai keriting), (85% daging
ayam : 15% cabai keriting), (80% daging ayam : 20% cabai keriting). Data
yang diperoleh dianalisis menggunakan SPSS.
Kadar air tertinggi 67,19% terdapat pada perlakuan (20% cabai
keriting : 80% daging ayam) dan kadar air terendah 62,68% terdapat pada
perlakuan (100% daging ayam tanpa penambahan cabai keriting).
Sedangkan vitamin-C tertinggi 0,85% terdapat pada perlakuan (20% cabai
keriting : 80% daging ayam) dan vitamin-C terendah 0,74% terdapat pada
perlakuan (100% daging ayam tanpa penambahan cabai keriting). Hasil uji
organoleptik terhadap warna diperoleh nilai 4,7 (sangat suka), aroma
diperoleh nilai 4,9 (sangat suka), tekstur 2,7 (suka), dan citarasa 4,8
(sangat suka). Perlakuan terbaik pada 85% daging ayam : 15% cabai
keriting