Abstract:
Jahe merah memiliki peran penting dalam dunia pengobatan,
karena tanaman ini berkhasiat dalam menyembuhkan berbagai jenis
penyakit misalnya untuk pencahar, peluruh masuk angin dan radang
tenggorokan. Senyawa flavonoid pada kakao dapat memperbaiki aliran
darah dan elastisitas pembuluh darah, menurunkan tekanan darah, sebagai
anti inflamasi, menurunkan kolesterol, dan mencegah kanker. Kayu manis
memiliki senyawa tanin, flavonoid, triterpenoid, saponin yang berperan
sebagai anti penggumpalan sel darah merah, antioksidan dan dapat
dipercaya dapat merangsang sirkulasi darah sehingga badan terasa lebih
hangat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi yang terbaik
dengan perbandingan bubuk jahe merah dan bubuk kayu manis pada
pembuatan minuman cokelat dan mengetahui pengaruh perbandingan
bubuk jahe merah dan bubuk kayu manis terhadap mutu minuman cokelat.
Pelakuan penelitian yaitu perbandingan bubuk jahe merah dengan bubuk
kayu manis (95%:5%., 85%:15%., 75%:25%). Parameter penelitian yaitu
kadar air, kadar sukrosa, uji organoleptik meliputi warna, aroma dan cita
rasa. Analisis data menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL),
dengan tiga kali ulangan. Uji lanjutan yang digunakan Uji Beda Nyata
Terkecil (BNT).
Hasil perlakuan terbaik diperoleh pada perbandingan bubuk jahe
merah 75% : bubuk kayu manis 25% ditinjau dari aroma 3,41 (agak suka).
Kandungan kadar air dan kadar gula sebagai sukrosa minuman cokelat
dengan perbandingan bubuk jahe merah dan bubuk kayu manis yang
dihasilkan dalam penelitian ini telah memenuhi Standar Nasional Indonesia
01-4329-1996.