STUDI PEMBUATAN TEH KULIT BUAH SALAK (Salacca zalacca) SEBAGAI MINUMAN FUNGSIONAL

Abstract

Minuman instan berupa teh adalah salah satu produk olahan pangan yang berbentuk serbuk, mudah larut dalam air, serta penyajiannya praktis. Munculnya inovasi teh herbal agar memudahkan mengomsumsi minuman sehat secara praktis, tidak menggangu rutinitas sehari hari tanpa menunggu waktu lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan bubuk kayu manis terhadap kadar air, kadar abu, dan uji organoleptik teh kulit buah salak. Perlakuan pada penelitian ini yaitu penambahan bubuk kayu manis (0%, 10%, 20%, 30%). Parameter pengamatan yang diamati dalam penelitian ini adalah dengan menganalisis kadar air, kadar abu dan uji sensori berupa rasa, aroma, dan warna terhadap teh kulit buah salak yang telah dihasilkan. Analisis data menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan penambahan bubuk kayu manis terhadap pembuatan teh kulit buah salak sebagai minuman fungsional tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar abu, warna, aroma, dan cita rasa. Hasil terbaik dari penambahan bubuk kayu manis terhadap pembuatan teh kulit buah salak adalah perlakuan penambahan bubuk kulit buah salak 100% : bubuk kayu manis 30% ditinjau dari kadar air 7,913%, kadar abu 5,653%, warna 3,346 (suka), aroma 3,826 (agak suka), dan citarasa 2,79 (suka).